Jumat, 10 April 2009

Seputar Otomotif

BMW Kembangkan Navigasi Peramal

SISTEM navigasi pada kendaraan saat ini memang memudahkan pengemudi untuk mencapai satu tujuan. Dan Departemen Riset dan Teknologi BMW AG telah mengembangkan sistem navigasi dengan teknologi artifisial yang bisa mengajarkan keterampilan dasar mengemudi.
Bahkan, tanpa harus harus memasukan tujuan, sistem navigasi terbaru ini bisa memberikan peringatan situasi lalu lintas atau meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Sistem navigasi masa depan ini telah diujicobakan pada sedan BMW seri-3 terbaru, dimana sistem ini mampu memprediksi tujuan pengemudi dan arah rute yang akan dipilih, meski pengemudi belum memasukan tujuan.
Manager Proyek BMW Andreas Winckler mengatakan sistem navigasi ini bekerja seperti 'tukang ramal' dengan tingkat akurasi yang tinggi. "Jadi sistem navigasi yang dikembangkan ini bersifat proaktif, tidak harus menunggu perintah," katanya.
Dengan adanya sistem navigasi pintar ini, BMW yakin konsumsi bahan bakar mobil akan lebih irit karena sistem akan memberi petunjuk kepada pengemudi arah dan tujuan yang lebih pasti.
Untuk mengembangkan kemampuan proaktif ini, sistem navigasi harus diisi profil pengemudi, mulai dari pengalaman mengemudi, pengetahuan terhadap lalu lintas dan jalanan yang biasa dilalui. Tidak itu saja, sistem navigasi juga akan meminta jadwal rutin aktifitas pengemudi.
"Misalnya, setiap Senin saya selalu berangkat ke kantor dan jika anak saya ikut maka saya harus antar anak ke sekolah. Nantinya, secara otomatis mobil akan mengarahkan saya dulu ke sekolah, sebelum saya ke kantor," kata Winckler.
Prototipe sistem navigasi BMW ini memiliki tihgkat keakurasian dalam meramal tujuan pengemudi sebesar 70 persen atau lebih tinggi dari awal proyek ini dijalankan, yang baru 30 persen akurat.
Penghemat BBM dengan Air mulai Marak
HARGA bensin mahal membuat banyak orang mencari cara untuk menghemat konsumsi BM pada kendaraan, mulai dari penghemat BBM dalam bentuk pil maupun magnet, hingga terobosan membuat energi alternatif dari air (hidrogen) seperti yang dilakukan Joko Sutrisno. Hasil karya Joko menjadi incaran para produsen yang kini berlomba-lomba membuat penghemat BBM bertenaga air.
Dengan bersama-sama memanfaatkan metode yang populer pertengahan 2008 lalu, kini penghemat BBM bertenaga air mulai diproduksi oleh beberapa produsen dengan beberapa label. Ada yang menjualnya dengan label reactor hydrogen, multi hydrogen generator, hingga hydrogen operating system. Berbagai alat tersebut dijanjikan dapat menghemat pemakaian BBM mobil dari 20% hingga ada yang mencapai 70%, dan mencapai 100% penghematan pada motor.
Sederhananya, alat tersebut sama-sama terdiri dari tabung plastik, stainless steel yang berfungsi sebagai elektrolizer, dan zat kimia Kalium Hidroksida sebagai katalisator.
Tujuannya adalah air yang berada di dalam tabung plasitk akan diubah menjadi hydrogen. Unsur hydrogen inilah yang akan membantu pembakaran oleh bensin atau solar sebagi sumber tenaga mesin. Hal ini dikarenakan gas hydrogen mampu menambah oktan di bahan bakar, sehingga menjadi lebih hemat.
Joko Sutrisno, yang oleh beberapa situs disebut sebagai penemu awal metode ini mengatakan bahwa penemuannya ditemukan secara tidak sengaja. Saat hendak memeriksa air accu kendaraanya, ia menyulut air di dalam accu dengan korek, dan ternyata menimbulkan letupan. Dari letupan itulah, Joko menyadari bahwa air mengandung hydrogen.
Hasil yang diproduksi beberapa produsen tersebut tak jauh berbeda dengan hasil yang diproduksi sang penemunya. Joko yang menetap dan melakukan pemasaran produknya hanya di Yogyakarta tersebut memang tidak mempermasalahkan apabila penemuannya ditiru oleh pihak lain.
Bahkan kini produk-produk semakin banyak tersebar tak hanya di Yogyakarta, namun hingga Surabaya, bahkan di Jakarta. Hanya berbeda perakitan dan penampilannya, harga yang awalnya ditawarkan Joko hanya puluhan ribu rupiah kini dibandrol bisa berkali-kali lipat hingga mencapai ratusan ribu rupiah. Bahkan di kawasan Jakarta Utara, ada yang membandrolnya dengan harga 600 ribu rupiah.
Mengenai faktor keamanannya, pihak-pihak ATPM tampaknya belum merekomendasikan alat ini karena pertimbangan ditakutkan adanya peluang air yang ikut terhisap masuk ke saluran intake bbm, dan berpotensi menimbulkan karat. Selain itu gas hydrogen adalah gas yang mudah terbakar. Tidak ada salahnya kita meminta garansi dari produsen mengenai kinerja alat tersebut apabila hendak mencobanya. (OL-02)
Skuter Elektrik Masa Depan
ZAMAN sekarang masyarakat dunia semakin membutuhkan suatu kendaraan yang ringan serta efisien. Alhasil para perancang dan produsen otomotif pun saling berusaha untuk memenuhi tantangan tersebut. Salah satunya adalah skuter elektrik Movito yang mendapat penghargaan sebagai juara pertama pada Create The Future Design Contest.
Movito adalah sebuah motor elektrik yang khusus didesain untuk masyarakat perkotaan di masa depan. Desainnya menerapkan desain two-modular yang terdiri dari chassis skuter bagian atas dan rangka utamanya yang menyediakan penggerak melalui in-wheel electric motor dan roda depan hubbles (tanpa arm). Melalui desain modularnya tersebut Movito memungkinkan perakitan beberapa bagian untuk dijadikan satu secara paralel untuk membentuk sebuah kendaraan two-seater.
Penggunaan mesin in-wheel diperuntukan untuk struktur skuter yang lebih ringan dan bentuk desain yang lebih dinamis. Mesin in-wheel yang diproduksi oleh CSIRO Australia tersebut diklaim dapat memberikan peningkatan efisiensi hingga 98%.
Dengan berat hanya 6kg, mesin in-wheel meminimalisasi hilangnya tenaga yang ditransfer dari komponen-komponen penggerak. Sumber dayanya pun diambil dari batere lithium-ion yang tersimpan di tengah badan skuter tersebut.
Roda hubless yang diadopsinya menggunakan teknologi mutakhir produksi Osmos, dan juga diklaim memberikan pengemudian dengan tingkat presisi yang dipastikan lebih tinggi dari motor-motor lainnya. Steering pin pada roda orbital Movito didesain di sekitar bearing besar kedua Movito pada bagian rongga circular runner-nya.
Selain memberikan aplikasi teknologi inovatif pada struktur body dan komponen penggeraknya, Movito juga menghadirkan pengaturan mesin terintegrasi ke CPU untuk memungkinkan para pengendaranya menyesuaikan setting-an pribadinya. Tak tanggung-tanggung, fasilitas hiburan yang ditawarkan Motivo adalah sambungan wireless internet, GPS, dan iPod dock untuk mendengarkan musik. (gizmag.com/OL-02)
By: Winanda_Boy

Kamis, 09 April 2009

Seputar Otomotif

BMW KEMBANGKAN NAVIGASI PERAMAL
SISTEM navigasi pada kendaraan saat ini memang memudahkan pengemudi untuk mencapai satu tujuan. Dan Departemen Riset dan Teknologi BMW AG telah mengembangkan sistem navigasi dengan teknologi artifisial yang bisa mengajarkan keterampilan dasar mengemudi.

Bahkan, tanpa harus harus memasukan tujuan, sistem navigasi terbaru ini bisa memberikan peringatan situasi lalu lintas atau meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Sistem navigasi masa depan ini telah diujicobakan pada sedan BMW seri-3 terbaru, dimana sistem ini mampu memprediksi tujuan pengemudi dan arah rute yang akan dipilih, meski pengemudi belum memasukan tujuan.

Manager Proyek BMW Andreas Winckler mengatakan sistem navigasi ini bekerja seperti 'tukang ramal' dengan tingkat akurasi yang tinggi. "Jadi sistem navigasi yang dikembangkan ini bersifat proaktif, tidak harus menunggu perintah," katanya.

Dengan adanya sistem navigasi pintar ini, BMW yakin konsumsi bahan bakar mobil akan lebih irit karena sistem akan memberi petunjuk kepada pengemudi arah dan tujuan yang lebih pasti.

Untuk mengembangkan kemampuan proaktif ini, sistem navigasi harus diisi profil pengemudi, mulai dari pengalaman mengemudi, pengetahuan terhadap lalu lintas dan jalanan yang biasa dilalui. Tidak itu saja, sistem navigasi juga akan meminta jadwal rutin aktifitas pengemudi.

"Misalnya, setiap Senin saya selalu berangkat ke kantor dan jika anak saya ikut maka saya harus antar anak ke sekolah. Nantinya, secara otomatis mobil akan mengarahkan saya dulu ke sekolah, sebelum saya ke kantor," kata Winckler.

Prototipe sistem navigasi BMW ini memiliki tihgkat keakurasian dalam meramal tujuan pengemudi sebesar 70 persen atau lebih tinggi dari awal proyek ini dijalankan, yang baru 30 persen akurat.


SEKUTER ELEKTRIK MASA DEPAN
ZAMAN sekarang masyarakat dunia semakin membutuhkan suatu kendaraan yang ringan serta efisien. Alhasil para perancang dan produsen otomotif pun saling berusaha untuk memenuhi tantangan tersebut. Salah satunya adalah skuter elektrik Movito yang mendapat penghargaan sebagai juara pertama pada Create The Future Design Contest.

Movito adalah sebuah motor elektrik yang khusus didesain untuk masyarakat perkotaan di masa depan. Desainnya menerapkan desain two-modular yang terdiri dari chassis skuter bagian atas dan rangka utamanya yang menyediakan penggerak melalui in-wheel electric motor dan roda depan hubbles (tanpa arm). Melalui desain modularnya tersebut Movito memungkinkan perakitan beberapa bagian untuk dijadikan satu secara paralel untuk membentuk sebuah kendaraan two-seater.

Penggunaan mesin in-wheel diperuntukan untuk struktur skuter yang lebih ringan dan bentuk desain yang lebih dinamis. Mesin in-wheel yang diproduksi oleh CSIRO Australia tersebut diklaim dapat memberikan peningkatan efisiensi hingga 98%.

Dengan berat hanya 6kg, mesin in-wheel meminimalisasi hilangnya tenaga yang ditransfer dari komponen-komponen penggerak. Sumber dayanya pun diambil dari batere lithium-ion yang tersimpan di tengah badan skuter tersebut.

Roda hubless yang diadopsinya menggunakan teknologi mutakhir produksi Osmos, dan juga diklaim memberikan pengemudian dengan tingkat presisi yang dipastikan lebih tinggi dari motor-motor lainnya. Steering pin pada roda orbital Movito didesain di sekitar bearing besar kedua Movito pada bagian rongga circular runner-nya.

Selain memberikan aplikasi teknologi inovatif pada struktur body dan komponen penggeraknya, Movito juga menghadirkan pengaturan mesin terintegrasi ke CPU untuk memungkinkan para pengendaranya menyesuaikan setting-an pribadinya. Tak tanggung-tanggung, fasilitas hiburan yang ditawarkan Motivo adalah sambungan wireless internet, GPS, dan iPod dock untuk mendengarkan musik. (gizmag.com/OL-02)

PENGHEMAT BBM DENGAN AIR MULAI MARAK
HARGA bensin mahal membuat banyak orang mencari cara untuk menghemat konsumsi BM pada kendaraan, mulai dari penghemat BBM dalam bentuk pil maupun magnet, hingga terobosan membuat energi alternatif dari air (hidrogen) seperti yang dilakukan Joko Sutrisno. Hasil karya Joko menjadi incaran para produsen yang kini berlomba-lomba membuat penghemat BBM bertenaga air.

Dengan bersama-sama memanfaatkan metode yang populer pertengahan 2008 lalu, kini penghemat BBM bertenaga air mulai diproduksi oleh beberapa produsen dengan beberapa label. Ada yang menjualnya dengan label reactor hydrogen, multi hydrogen generator, hingga hydrogen operating system. Berbagai alat tersebut dijanjikan dapat menghemat pemakaian BBM mobil dari 20% hingga ada yang mencapai 70%, dan mencapai 100% penghematan pada motor.

Sederhananya, alat tersebut sama-sama terdiri dari tabung plastik, stainless steel yang berfungsi sebagai elektrolizer, dan zat kimia Kalium Hidroksida sebagai katalisator.

Tujuannya adalah air yang berada di dalam tabung plasitk akan diubah menjadi hydrogen. Unsur hydrogen inilah yang akan membantu pembakaran oleh bensin atau solar sebagi sumber tenaga mesin. Hal ini dikarenakan gas hydrogen mampu menambah oktan di bahan bakar, sehingga menjadi lebih hemat.

Joko Sutrisno, yang oleh beberapa situs disebut sebagai penemu awal metode ini mengatakan bahwa penemuannya ditemukan secara tidak sengaja. Saat hendak memeriksa air accu kendaraanya, ia menyulut air di dalam accu dengan korek, dan ternyata menimbulkan letupan. Dari letupan itulah, Joko menyadari bahwa air mengandung hydrogen.

Hasil yang diproduksi beberapa produsen tersebut tak jauh berbeda dengan hasil yang diproduksi sang penemunya. Joko yang menetap dan melakukan pemasaran produknya hanya di Yogyakarta tersebut memang tidak mempermasalahkan apabila penemuannya ditiru oleh pihak lain.

Bahkan kini produk-produk semakin banyak tersebar tak hanya di Yogyakarta, namun hingga Surabaya, bahkan di Jakarta. Hanya berbeda perakitan dan penampilannya, harga yang awalnya ditawarkan Joko hanya puluhan ribu rupiah kini dibandrol bisa berkali-kali lipat hingga mencapai ratusan ribu rupiah. Bahkan di kawasan Jakarta Utara, ada yang membandrolnya dengan harga 600 ribu rupiah.

Mengenai faktor keamanannya, pihak-pihak ATPM tampaknya belum merekomendasikan alat ini karena pertimbangan ditakutkan adanya peluang air yang ikut terhisap masuk ke saluran intake bbm, dan berpotensi menimbulkan karat. Selain itu gas hydrogen adalah gas yang mudah terbakar. Tidak ada salahnya kita meminta garansi dari produsen mengenai kinerja alat tersebut apabila hendak mencobanya. (OL-02)

Jumat, 03 April 2009

SISTEM EMBEDDED DAN NAVIGASI PADA MOBIL










Embedded system adalah kombinasi dari hardware dan software yang disisipkan (embedded) dalam suatu perangkat tertentu yang bertujuan melakukan suatu fungsi/tugas khusus.






Tujuan Sistem Embedded Pada Mobil



ADA dua faktor yang menjadi tujuan dari setiap pengembangan teknologi otomotif yaitu mempermudah pengendalian kendaraan dan meningkatkan keselamatan. Begitu pula yang terjadi pada sistem kemudi, dari semula hanya mengandalkan gerakan mekanik hingga yang tercanggih menggunakan otak elektronik. Sistem kemudi yang memiliki fungsi untuk mengarahkan kendaraan pun jadi lebih mudah digerakkan. Cara pengoperasian sistem kemudi cukup mudah. Pengemudi yang berada di kabin tinggal memutar setir ke kiri atau ke kanan, tergantung arah yang hendak di tuju. Didalam sistem kemudi terdapat komponen yang bisa menerjemahkan gerakan memutar menjadi gerakan fleksibel batang ke roda. Umumnya pabrikan mobil memakai sistem kemudi rack and pinion.






Konstruksi rack & pinion menggunakan rak setir yang di dalamnya memiliki poros yang dapat bergerak ke kiri atau ke kanan menggunakan gigi logam. Hasilnya pengendalian di lingkar kemudi lebih presisi dan responsif. Dalam perkembangannya, sistem ini dirangkaikan dengan teknologi power steering untuk memperingan tenaga saat memutar lingkar kemudi. Kerja sistem kemudi yang menggunakan teknologi power steering ini berdasarkan mekanisme gabungan antara hidrolik dan mekanik. Keduanya bekerjasama untuk menghasilkan putaran kemudi yang ringan.Komponen utama dari sistem mekanik adalah roda dan batang kemudi, batang torsi dan gigi yang berada dalam rumah gigi atau gear housing. Ilustrasi sederhana dari kerja model mekanik yaitu putaran setir akan diteruskan oleh batang kemudi atau main shaft ke steering gear housing. Di bagian ini, gerakan memutar tersebut akan diubah menjadi gerakan lurus batang penghubung ke tie rod untuk membelokkan roda. Konstruksi mekanisme inilah yang disebut dengan nama rack and pinion. Banyak dipakai karena memiliki keunggulan pada responnya yang cepat. Cara termudah untuk mengetahui kemampuan memutar roda kemudi adalah melihat steering ratio. Misalnya angka 18 : 1, artinya putaran setir sebanyak 360 derajat akan menyebabkan roda kemudi berputar sejauh 20 derajat (360 : 18). Prinsipnya semakin tinggi angka rasio, putaran kemudi semakin tidak responsif. Itu sebabnya mobil sport memiliki angka steering ratio yang lebih rendah. Teknologi power steering dipasang pada bagian atas gear housing dengan memakai mekanisme hidrolik. Komponen utamanya adalah tangki, filter oli, pompa, sistem saluran oli, katup pengatur, dan tabung khusus. Tepat di atas gear housing ada sebuah katup pengatur. Kerja katup ini dikendalikan oleh gerakan batang torsi yang terletak di antara batang kemudi dan pinion.Saat batang kemudi bergerak, katup akan tertutup yang menyebabkan oli masuk ke dalam silinder. Tekanan minyak akan mendorong piston kiri atau kanan kemudian mendorong gerakan batang penghubung. Dengan alat tersebut tenaga yang dibutuhkan untuk memutar roda kemudi lebih ringan. Sebaliknya ketika batang kemudi diam, oli akan mengalir kembali ke tangki cadangan dan tekanan pun berkurang.






Didukung teknologi elektronik yang kian canggih, para pakar otomotif menciptakan sistem kemudi elektronik active steering. Dengan teknologi ini mengemudikan jadi lebih mudah. Alasannya sudut putaran kemudi untuk kecepatan rendah tidak sama dengan kecepatan tinggi. Misalnya, ketika parkir perbandingan putaran setir dan sudut belok adalah 10 : 1. Ketika kendaraan dipacu pada kecepatan tinggi, angka berubah 16 : 1. Sistem kemudi memang tidak begitu responsif dengan alasan untuk menjaga keselamatan. Pada kecepatan tinggi sistem kemudi yang responsif amat berbahaya karena akan membuat kendaraan mudah oleng. Itu sebabnya angka rasionya dibuat lebih besar.Teknologi setir aktif merupakan pengembangan dari konsep steer by wire yang diadopsi dari teknologi kemudi pesawat terbang, fly by wire. Komponen utamanya adalah motor listrik yang mempermudah gerakan roda kemudi. Kedepannya teknologi sistem kemudi diprediksi akan secanggih pesawat terbang.




Dengan sistem kendali otomatis (autopilot), jarak antar kendaraan di jalan bebas hambatan dapat diperpendek sehingga kapasitas jalan bisa bertambah dan kemacetan lalu lintas lebih bisa dihindarkan. Mobil-mobil yang autopilot bergerak lebih efisien dengan polusi udara lebih rendah. Kejenuhan mengemudi pun bisa dibuang karena pengemudi bebas menggunakan waktunya untuk kegiatan lain. Akan tetapi, untuk sampai pada kemampuan sistem seperti itu secara penuh, sistem kendali otomatis memerlukan perubahan, konsesi, serta kompromi dari pemakai dan penciptanya.




Perusahaan otomotif harus bekerja sama memproduksi peralatan komunikasi yang cocok satu dengan yang lainnya sehingga semua mobil di jalanan dapat bergerak selaras. Pemerintah juga harus menyediakan prasarana elektroniknya pada jalan-jalan yang juga bakal memerlukan lebih banyak penanganan dan perhatian. Sementara itu, "pengemudi" pun harus mengubah perilaku mengemudinya. Ia perlu belajar memercayai kendaraannya. Kita pun harus mau mengeluarkan dana lebih banyak untuk membeli mobil yang dilengkapi peralatan khusus.




Selama ini mesin mobil tergantung sepenuhnya pada penglihatan, pendengaran, dan daya reaksi manusia yang mengemudi. Bila mobil Anda telah memiliki antilock brakes system/ABS (sistem rem antiterkunci) dan traction control (pengendalian tenaga penggerak), kendaran berarti telah mengambil alih sebagian tugas Anda. Pada akhirnya nanti, mobil akan me-ngam-bil alih total pengendalian lewat peralatan yang me-monitor kecepatan, sudut belokan, jumlah bahan bakar yang mengalir ke dalam me-sin, dan tingkat pengereman yang diterapkan. Radar mendeteksi posisi dan meng-hitung kece-patan ken-daraan di sekitar Anda.Saat ken-daraan Anda "melihat" rintangan, "merasakan" kekasaran jalan aspal dan "ngobrol" dengan pos-pos informasi di sisi jalan, atau dengan kendaraan lain, otak mikroprosesornya akan mengaktifkan motor elektromekanik yang mengendalikan kemudi, akselerasi, penurunan kecepatan, dan menentukan kecepatan.Di jalan-jalan prioritas, seperti jalan bebas hambatan dalam kota, terowongan dan jembatan, "otak" mobil Anda mungkin kadang-kadang harus mengalah dengan komando dari pusat pemantauan lalu lintas. Berkat pusat pemantauan ini, semua kendaraan dikoordinasikan seperti halnya pengendalian lalu lintas udara.


SISTEM NAVIGASI

Teknologi lainnya juga berperan besar. Misalnya sistem navigasi yang dapat mengetahui posisi kendaraan dan jalan yang harus dilalui untuk menccapai tujuan. Cara kerjanya adalah kombinasi antara teknologi sateit dengan teknologi yang terpasang di mobil. Hasilnya berupa gambar pergerakan kendaraan pada peta komputer.Dalam projek pengujian TravTek yang sedang berlangsung baru-baru ini di Orlando, layar video dalam mobil Oldmobile Toronados menampilan informasi lalu lintas dan peta penuntun ke tujuan.
Di masa mendatang, sistem navigasi kendaraan dapat dihubungkan dengan pusat pengendali kendaraan otomatis. Ditambah dengan rambu-rambu komunikasi di sisi jalan, mobil dapat "tahu sendiri" kapan harus keluar dari jalan tol, untuk menuju ke salah satu tempat. Tentu masih banyak halangan menghadang otomatisasi jalanan. Yang paling besar justru bukan pada masalah teknis, tapi pada masalah sosial, misalnya polusi kendaraan. Para produsen juga ngeri bila sampai terjadi kesalahan produksi dan mereka dituntut konsumen.
Bayangkan, sistem kendali otomatis akan memungkinkan Anda main catur, menikmati satu bab dari sebuah novel, bahkan tidur sejenak. Ada yang bilang, bila dilihat kecepatan kemajuan tek-nologinya, bisa-bisa sistem kendali otomatis bakal tiba jauh lebih cepat dari pada yang kita perkirakan. Bila demikian halnya, sudah siapkah kita? (edi r panjunan/Int's)